Jumat, 06 Mei 2011

Kebaya, Keanggunan Wanita Indonesia

Kebaya, Keanggunan Wanita Indonesia
Kebaya. Nama yang sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita. Bahkan sejak kita kecil, kita sudah sering menyaksikan ibu kita mengenakan kebaya dan kain sewek (kain batik) sehari-hari. Apalagi bagi kaum hawa, pasti memiliki kebaya walaupun sederhana yang tersimpan rapi di lemari (sebagai pelengkap narsis, karena narsis rasanya tak lengkap tanpa kebaya…hehehe).


Menurut Wikipedia, Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia dan Malaysia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna-warni. Dipercaya kebaya berasal dari Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat. Sebelum 1600, di Pulau Jawa, kebaya adalah pakaian yang hanya dikenakan keluarga kerajaan di sana. Selama masa kendali Belanda di pulau itu, wanita-wanita Eropa mulai mengenakan kebaya sebagai pakaian resmi. Selama masa ini, kebaya diubah dari hanya menggunakan barang tenunan mori menggunakan sutera dengan sulaman warna-warni. Pakaian yang mirip yang disebut “nyonya kebaya” diciptakan pertama kali oleh orang-orang Peranakan dari Melaka. Mereka mengenakannya dengan sarung dan sepatu cantik bermanik-manik yang disebut “kasut manek”. Kini, nyonya kebaya sedang mengalami pembaharuan, dan juga terkenal di antara wanita non-Asia.
Dalam perkembangannya kini, model kebaya asli atau kebaya tradisional telah banyak bermetafora dan menyesuaikan dengan perkembangan mode terkini. Tentunya dengan tidak meninggalkan ciri khas kebaya itu sendiri. Kini, kebaya-kebaya adaptasi (kebaya modern) banyak diciptakan oleh perancang-perancang busana terkenal tanah air yang kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi, layaknya : Anne Avantie, Ghea Panggabean, Oscar Lawalata, Zainal Songket, dll.
Kebaya-kebaya warisan nenek moyang kita kini telah mendunia. Kualitas dan keindahannya telah menjadi trademark tersendiri yang menjadikannya selalu dinanti-nantikan penggemar setianya. Kebaya mengandung arti filosofis tersendiri. Kebaya mampu menampilkan pancaran pesona inner baeuty dan keanggunan seorang wanita, yang mampu menjadikan magnet / daya tarik tersendiri. Kebaya pun tidak kalah modis dan mewahnya dengan gaun-gaun malam rancangan desainer ternama luar negeri, seperti : Alexander McQueen, Jean Paul Gaultier, Nicky Hilton, dll.
Ditengah gencaran mode-mode terbaru dari Paris dan Milan yang memang telah terkenal sebagai kiblat fashion dunia, masyarakat kita tidak terkecuali sibuk memburu trend yang ada. Muda-mudi sibuk hunting fashion item ter-up to date agar tidak dibilang ketinggalan zaman dan agar terlihat modis. Bagi yang tua, sibuk membolak-balik majalah fashion atau browsing di internet mengenai trend ter-up to date. Kemudian keluar masuk butik untuk melihat-lihat dan memilihnya. Atau bagi yang berkantong pas-pasan harus rela berburu kain dan membawanya ke tukang jahit, atau bisa juga dijahit sendiri. Apapun caranya, yang penting gaya!
Tampil cantik dan modis memang tidak bisa dielakkan lagi sudah menjadi sebuah kebutuhan masa kini untuk menunjang penampilan. Tapi, bukan berarti karena kita mengikuti trend mode luar negeri lantas melupakan pakaian tradisional kita : Kebaya.
Kalau bukan kita yang melestarikan kebaya, lantas siapa lagi? Jangan sampai kita baru hebohan sendiri kalau kebaya sudah diambil dan diakui sebagai milik negara tetangga.
Kebaya merupakan warisan budaya leluhur kita. Kebaya tidak hanya sebagai pakaian saja, namun mengandung makna dan arti tersendiri yang begitu dalam. Kebaya mencerminkan budaya ketimuran kita yang bebas tetapi tetap ada batasannya. Seperti model kebaya yang terus bermetafora namun tidak meninggalkan ciri aslinya. Kebaya juga mencerminkan persamaan dan kedudukan manusia. Layaknya tua, muda, miskin, kaya, semua bebas berkebaya. Maka, tak berlebihan jika kebaya disebut sebagai Pesona Asli Keanggunan Wanita Indonesia.
Sejatinya, kita harus berterima kasih kepada nenek moyang kita atas warisannya yang begitu berharga. Karena, belum tentu negara lain memiliki warisan kebudayaan yang begitu indah dan banyaknya.
Rasa terima kasih kepada nenek moyang salah satunya bisa kita buktikan dengan terus menjaga keindahan kebaya dan melestarikannya.
Harapan saya dan kita semua, semoga kebaya tetap ada kini dan nanti. Semoga anak cucu kita masih bisa melihat keindahan kebaya dan tak malu untuk menunjukkan kebaya di panggung fashion dunia. Seharusnya kita bangga punya kebaya!

Sabtu, 23 April 2011

MODUL FLASH ACTION

MODUL FLASH ACTION

1.      Action Stop and Play
    1. Buat background
    2. Ganti nama layer 1 menjadi animasi
    3. Buat obyek
    4. Ubah ukuran W and H pada propertiesnya
    5. Comport to symbol dengan nama : bentuk obyek dan behavior : grafik
    6. Pada Frame 25 diberi keyframe
    7. Pada Frame 25 obyek dipindah ke kanan
    8. Pada frame 1 diberi animasi Motion Tween dan Rotasi diubah CW
    9. Buat layer baru dan beri nama tombol stop
    10. Buat tombol stop dari Window-Ather Panel-Command Library-Klik 2 kali Play back-Pilih Stop- Drag ke Stage (Ukuran dapat disesuaikan)
    11. Buat Layer baru dan beri nama tombol Play
    12. Lakukan seperti anda melakukan pada tombol Stop
    13. Pada layer animasi frame 1 beri action dengan cara Klik action-Global Function-imeline Control-Pilih Stop Klik 2 kali
    14. Aktifkan tombol Stop
    15. Klik Action
    16. Klik Global Function-Movie Clip Control
    17. Pilih On klik 2 kali
    18. Pilih Release klik 2 kali
    19. Tempatkan kursor dan tekan Enter
    20. Pilih Stop klik 2 kali
    21. Untuk memberi action pada tombol play lakukan sama dengan anda memberi action pada tombol stop

ips


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :

- Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
- Jumlah penduduk
- Selera penduduk
- Fluktuasi ekonomi
- Harga barang yang di tuju
- Harga barang subsitusi
- Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)
Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja hal ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus.
Dalam keadaan seperti itu, berlaku perbandingan terbalik antar harga terhadap permintaan dan perbandingan lurus antara harga dengan penawaran seperti apa yang dikatakan Alfred Marshall. Yang menyebutkan bahwa perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa, antara lain :

- Harga barang yang dituju
- Biaya produksi dan ongkos
- Tujuan produksi
- Teknologi yang digunakan
- Harga barang subsitusi
- Lain hal (factor sosial/politik)

Apabila terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor yang mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan produksi , teknologi yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal tidak berubah. Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya jumlah barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga. Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran disebut sebagai hukum penawaran.

PERGESERAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Di dalam ini, terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran, antara lain :
1. Perubahan tingkat pendapatan penduduk

Perubahan pendapatan penduduk (masyarakat) dapat mengubah pola dan jumlah permintaan yang sekaligus mendorong perubahan pada penawaran oleh para produsen penjual. Bila pendapat penduduk bertambah dan harga baranng masih tetap, ada kemungkinan permintaan terhadap barang/jasa meningkat. Kemudian, pertambahan permintaan itu juga akan mengakibatkan berubahnya penawaran, jika barang/jasa yang ditawarkan persediannya menjadi kurang, maka harga barang/jasa akan naik. Pada saat harga akan naik, permintaan kembali menurun dan begitu seterusnya.

2. Perubahan jumlah penduduk

Pertambahan penduduk merupakan factor yang sangat dominan terhadap perubahan permintaan dan penawaran. Bertambahnya penduduk akan menimbulkan bertambahnya kebutuhan berbagai macam barang/jasa, sehingga permintaan akan bertamba. Naiknya permintaan berpengaruh langsung terhadap penawaran barang/jasa. Banyaknya permintaan itu akan menaikkan harga barang/jasa yang ditawarkan, sehingga pada suatu saat permintaan akan menurun kembali, ketika permintaan turun produsen/penjual yang masih memiliki banyak barang/jasa akan menaikkan penjualan dengan menurunkan harga.


3. Selera penduduk

Selera masyarakat sering kali berubah-ubah pada saat tertentu, mereka suka akan mode A dan pada waktu lain menyukai mode B. Begitu juga terhadap makanan, pada musim panas menyukai makanan X dan pada musim lainnya cenderung mengkonsumsi barang Y. Pergeseran permintaan dari satu barang ke barang lain akan berpengaruh juga terhadap pergeseran penawaran keadaan ini akan mengakibatkan naik dan turunnya permintaan, serta naik turunnya harga barng/jasa yang ditawarkan.

4. Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)

Harapan massa, pengaruh hubungan sosial dan keadaan politik, pada saat stabil mengarah pada kemakmuran sehingga masyarakat mampu meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya mendorong pada peningkatan permintaan barang/jasa.

5. Harga subsitusi

Adanya barang pengganti (subsitusi) dari suatu barang/jasa dapat mengubah jumlah permintaan, kemudian berpengaruh pada harga dan penawaran. Munculnya barang pengganti yang lebih murah, kemungkinan besar akan mendorong sebagian besar konsumen untuk memilih barang subsitusi tersebut.

Terjadinya pergeseran (kurva) permintaan dan penawaran, disamping karena perubahan-perubahan dari berbagai factor diatas juga mungkin terjadi karena adanya berbagai hal sbb :
- Perubahan teknologi produksi
Tingkat kemajuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan cara-cara baru untuk memproduksi dan kemungkinan melakukan efesiensi biaya produksi. Dan teknologi baru produksi barang dapat di tingkatka, sehingga menyebabkan penawaran barang menjadi bertambah.
- Munculnya produsen/penjual baru
Setiap saat akan muncul perusahaan (produsen/penjual baru) akan bertambah.
- Perubahan harga sumber-sumber produksi
Fluktusi harga sumber-sumber produksi kemungkinan akan mangakibatkan naik dan turunnya biaya produksi. Hal ini akan mempengaruhi tingkat harga barang yang di tawarkan.
Berdasarkan kurva diatas. Dapat kita simpulkan bahwa pergaseran kurva permintaan dan penawaran di suatu pasar terjadi karena berbagai factor di luar harga.



Pergeseran Permintaan

Pergeseran permintaan adalah perubahan jumlah barang/jasa yang dibeli lebih banyak/lebih sedikit yang terjadi sebagai akibat pengaruh berbagai factor lain selain harga.
Kenaikan permintaan adalah maningkatnya jumlah barang/jasa yang dibeli sebagai akibat turunnya harga, sedangkan penurunan permintaan adalah penurunan pembelian akibat kenaikan harga.

Pergeseran Penawaran

Pergeseran penawaran adalah perubahan kuantitas barang/jasa yang ditawarkan / dijual, ber (+) / ber (-) , sebagai akibat pengaruh faktor-faktor lain selain harga.
Kenaikan penawaran adalah bertambahnya jumlah barang/jasa yang dijual sebagai akibat penurunan harga.













Macam macam permintaan
Macam-macam Permintaan :
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.

a. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1. Permintaan efektif
permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.

2. Permintaan potensial
permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.

3. Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan. Contohnya Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.

b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas :

1. Permintaan individu
adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh bentuk permintaan individu seperti pada tabel di bawah mengenai daftar permintaan jeruk Desi.

2. Permintaan kolektif atau permintaan pasar
adalah kumpulan dari permintaan-permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para konsumen di pasar. Contohnya, selain Desi, di pasar juga ada beberapa pembeli lainnya yang akan membeli jeruk. Jika permintaan Desi dan teman-temannya tersebut digabungkan maka terbentuk permintaan pasar. Bentuk permintaan kolektif dapat kalian lihat pada Tabel di bawah ini :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggMzrx5oSsAZQclJdFwJ02SRZCd9nwcK9ZMwZlkh6Yc-72WHwyXJs5O_P0MHFeaRn5JpvvPi9_3jJULjdRGtpKS17bdjRwMfiLact2srjaZK4VBLckn46gIw24NegAp6f5PIeZjX-124M/s320/permintaan+individu.jpg

Macam-Macam Penawaran :
Apabila ditinjau dari jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu penawaran perorangan dan penawaran kolektif.

a. Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang penjual. Contoh penawaran jeruk oleh Pak Heri (lihat Tabel di bawah).

b . Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di pasar. Penawaran pasar merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran perorangan. Contoh penawaran kolektif yang dilakukan oleh Pak Heri dan pedagang buah jeruk di pasar dapat kalian lihat pada Tabel di bawah ini :


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMp51srffhkofBw9RqxkWteb7NHQX2Bkru0HBPG2IgkZM1I9ThtNGZpcJ-63Wls7nAZnri1tIQcOcrKPS-xQsR9qpDqV_THeFqOgKdaL4vMZViFdgpTsDGgprSbtaVN2WJq0EQc_mJ-v0/s400/penawaran+individu.jpg

Rabu, 20 April 2011

treejii tak mungkin

Tak mampu berkata
Di saat pertama ku melihat wajahmu
Langsung berdebar
Tak mampu hilangkan pikiranku tentangmu
Di saat ku coba untuk lupakan
Namun semakin lama
Semakin ku ingin dirimu
Reff:
Tak mungkin ku rasakan
Bila tak jatuh cinta
Setiap saat kau ada di benakku
Tak mungkin ku menggila
Bila tak ku berjumpa
Setiap saat ku ingin bersamamu
(Jatuh cinta padamu)
Tak bisa berpaling
Sejak ku jumpa denganmu
Di saat ku jalan dengan yang lain
Tak bisa mencari ‘tuk pengganti dirimu
Di saat ku memilih
Namun semakin lama
Semakin ku ingin dirimu
Back to Reff:
Dan bila kau pun bisa
Rasakan yang ku rasakan
Then if you really wanna be mine
You will say yes i do
Namun semakin lama
Semakin ku ingin dirimu

Kamis, 10 Maret 2011

___000000________000000___
___000000________000000___
___000000________000000___
___000000________000000___
___000000________000000___
___000000________000000___
___000000________000000___
___000000________000000___
___000000________000000___
000000000000__000000000000
_0000000000____0000000000_
__00000000______00000000__
___000000________000000___
____0000__________0000____
_____00____________00_____

╔═════════════════╗
║ SEMOGA TIDAK BERHASIL ' ║
╚═════════════════╝



$__$___$$_______________________________$$___$$$
$___$$____$____________________________$___$$$_$
$____$$$____$________________________$$___$$$__$
_$____$$$$____$_____________________$$___$$$$__$
__$____$$$$$$___$__________________$$___$$$$$_$$
___$____$$$$$$$___$_______+1______$____$$$$$$_$$
____$_________$$$$__$_____________$_$$_$$$$$__$
_____$___$$__$$$$$$$__$$__________$$$$$__$$$__$
______$___$$$$$$$$$$$$__$________$$__$$$__$__$$
________$__$$$$$$$$$_$$$_$_______$____$_$$$__$
_________$$__$$$$$$$$___$________$_$$$$$_$$_$$
___________$___$$$$$$$$$_$$______$__$$$_$$$_$
_____________$$___$$$$$$$$$$$____$___$$_$$_$
________________$$$$______$_$_$_________$_$
____________________$$$$$$$$$$_$$$$$__$$_$
__________________________$$$_$$$_$$$_$$$
_____________________$$$$$$$____$__$$$$
______________$$$$$_$$$$$$$$$$$$_$$$$_$
___________$$$$$$$$$$$$_______$$$$$$$__$
_________$$_$$$$$$$$_$__________$$$$$$__$
_________$$_$$$$$$$$__$__________$$$$$__$
________$$__$$$$$$$$$$$____________$$$_$$$
_______$________$$$_________________$$_$$$
______$$$$$$___________________________$$$
______$_____$$$$_____________$$$$$$$$$$__$
______$$__$$$$__$$$$$____$$$$$$__$$$$$$__$
_______$$___$$$$$__$$$$$$$____$$$$$$$$$$_$
________$$$____$$$$$$$____$$$$$$$$$$$$$$_$
__________$$$______$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$__$
_____________$$$$_____$$$$$$$$$$$$$$$$$__$
________________$$$$__$$$$$$$$$$$$$$$___$
___________________$_$$$___$__$$$_____$$
__________________$_$$__$$$$__$___$$$$__

!________________.♫♥.__________
!________________.♥♫♥.____________.♥. * .* ..
!________________.♥♫♥♫.______-.♥♫♥. * .* . * .
!________________.♥♫♥♫♥._-.♥♫♥♫. * .* .
!_______________.♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥. * . * . * . * .
!__________-.♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥. * .* ..
!_____.♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥. * . * . * . * ..
!__________-.♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥. * . * . * ..
!_______________.♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥. * . * . * ..
!________________.♥♫♥♫♥._-.♫♥♫♥. * . *. * . * ..
!________________.♫♥♫♥.______-.♥♫♥. * .* ..
!________________.♥♫♥.____________.♥. * . *.

._________________.s$$_________ ____s$
________________s$$$?______s__ ___s$³
______________.s$$$___ __.s$, ___s$$³
_____________s$$$$³______.s$__ _.$$³
________, ____$$$$$.______s$³__ __³$
________$___$$$$$$s_____s$³___ __³,
_______s$___³$$$$$$$s___$$$, ` ____..
_______$$____³$$$$$$s.__³$$s__ ___, ,
________³$.____³$$$$$$$s_.s$$$_ ___
_______`$$.____³$$$$$$$_$$$$__ _s³
________³$$s____³$$$$$$s$$$³__ s$³
_________³$$s____$$$$$s$$$$`__ s$$
______s.__$$$$___s$$$$$$$$³_.s $$³__
______$$_s$$$$..s$$$$$$$$$$$$$ $³__
______s$.s$$$$s$$$$$$$$$$$$$$$ $_
_____s$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$³
____s$$$ssss$$$$$$$$$$ssss$$$s
___$$s§§§§§§§§§s$$$$s§§§§§§§§§$$
___³§§§§§§§§§§§§§s$s§§§§§§§§§§§§§³
___§§§§§§§§§§§§§§§s§§§§§§§§§§§§§§
___³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§
____³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§³
_____³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§³
______³§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§
________§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§§
_________§§§§§§§§§§§§§§§§§§
__________§§§§§§§§§§§§§§§
___________§§§§§§§§§§§§

´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶¶´´´´´´´´´´´´´
´´´´¶¶¶´´´´´´´¶¶´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´¶¶´´´´´´¶¶¶¶´´´
´´´¶¶¶¶¶´´´´´¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶´´
´´¶¶´´´¶¶´´´´¶¶´´´´´¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶´´´´´¶¶´´´´¶¶´´´¶¶´´
´¶¶¶´´´´¶¶¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶¶¶´´´´¶¶¶´
¶¶´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´¶¶
¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶
´´¶¶¶¶´¶¶¶¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶´¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶´¶¶¶´
´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´´¶¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶¶´´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶´¶¶´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´¶¶´¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´¶¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´¶´´´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´
´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶´¶¶´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´¶¶´¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´
´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´
´´´¶¶´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´¶¶´´´
´´´´¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶¶¶´´´´´¶¶¶´´´´
´´´´´´¶¶´´´¶¶¶´´´´´´´´´´´¶¶¶¶¶¶¶¶¶´´´´´´´´´´´¶¶¶´´´¶¶´´´´´´
´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶´´¶¶´´´´´´
´´´´´´´¶¶¶¶´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´´¶¶¶¶´´´´


…..*..lovel…*
…..*..lovelovelo…*
…*..lovelovelove….*
..*.lovelovelovelove…*…………….*….*
.*..lovelovelovelovelo…*………*..lovel….*
*..lovelovelovelovelove…*….*…lovelovelo.*
*.. lovelovelovelovelove…*….*…lovelovelo.*
.*..lovelovelovelovelove…*..*…lovelovelo…*
..*…lovelovelovelovelove..*…lovelovelo…*
…*….lovelovelolovelovelovelovelovel...o…*
…..*….lovelovelovelovelovelovelov…*
……..*….lovelovelovelovelovelo…*
………..*….lovelovelovelove…*
……………*…lovelovelo….*
………………*..lovelo…*
…………………*…..*
………………….*..*

....oooO...............
.....(....)................
......)../....Oooo.....
.....(_/.....(...)........
..............(_/.........
....oooO...............
.....(....)................
......)../....Oooo.....
.....(_/.....(...)........
..............(_/.........
....oooO...............
.....(....)................
......)../....Oooo.....
.....(_/.....(...)........
..............(_/.........
....oooO...............
.....(....)................
......)../....Oooo.....
.....(_/.....(...)........
..............(_/.........



__$$$$$$$$__$$__$$$$$$$$$
_$$$$$$$$$$$$__$$$$$$(¯`v´¯)$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$(¯`(●)´¯)$
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$(_.^._)$$
$$$$$$$$$$$$$$$$$(¯`v´¯)$$$$$
_$$$$$$$$$$$$$$$(¯`(●)´¯)$$$
___$$$$$$$$$$$$$$(_.^._)$$
______$$$$$$(¯`v´¯)$$$$$
________$$$(¯`(●)´¯)$$
___________$(_.^._)$
____________$$$$$$
______________$$

________(¯`v´¯)
_______(¯`(●)´¯)_ (¯`v´¯)
________(_.^._)__(¯`(●)´¯)
__________(¯`v´¯)´(_.^._)
_________(¯`(●)´¯)(¯`v´¯)
__________(_.^._)(¯`(●)´¯)
_____(¯`v´¯)_____(_.^._)_(¯`v´¯)
____(¯`(●)´¯)__(¯`v´¯)__(¯`(●)´¯)
_____(_.^._)__(¯`(●)´¯)__(_.^._)
(¯`v´¯)´(_.^._)(¯`v´¯)
(¯`(●)´¯)_$____(¯`(●)´¯)
(_.^._)___$____(_.^._)
______$
____$

Senin, 07 Maret 2011

dampak pacaran bagii remaja

Dampak Positif dan Negatif Pacaran Bagi Remaja

Arifin (2002) mengatakan adanya dampak positif maupun negatif dari pacaran bagi remaja, seperti:
1.   Prestasi Sekolah
Bisa meningkat atau menurun. Di dalam hubungan pacaran pasti ada suatu permasalahan yang dapat membuat pasangan tersebut bertengkar. Dampak dari pertengkaran itu dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah. Tetapi tidak menutup kemungkinan dapat mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi belajar mereka.
2.   Pergaulan Sosial
Pergaulan bisa tambah meluas atau menyempit. Pergaulan tambah meluas, jika pola interaksi dalam peran hanya berkegiatan berdua, tetapi banyak melibatkan interaksi dengan orang lainnya (saudara, teman, keluarga, dan lain-lain).
Pergaulan tambah menyempit, jika sang pacar membatasi pergaulan dengan yang lain (tidak boleh bergaul dengan yang lain selain dengan aku).
3.   Mengisi Waktu Luang
Bisa tambah bervariatis atau justra malah terbatas. Umumnya, aktivitas pacaran tidak produktif (ngobrol, nonton, makan, dan sebagainya), namun dapat menjadi produktif, jika kegiatan pacaran diisi dengan hal-hal seperti olah raga bersama, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya.
4.   Keterkaitan Pacaran dengan Seks
Pacaran mendorong remaja untuk merasa aman dan nyaman. Salah satunya adalah dengan kedekatan atau keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan kasih sayang, tapi pada umunya akan sulit membedakan rasa sayang dan nafsu. Karena itu perlu upaya kuat untuk saling membatasi diri agar tidak melakukan kemesraan yang berlebihan.
5.   Penuh Masalah Sehingga Berakibat Stres
Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus diduga, jadi pasti banyak terjadi masalah dalam hubungan ini. Jika remaja belum siap punya tujuan dan komitman yang jelas dalam memulai pacaran, maka akan memudahkan ia stres dan frustasi jika tidak mampu mengatasi masalahnya.
6.   Kebebasan Pribadi Berkurang
Interaksi yang terjadi dalam pacaran menyebabkan ruang dan waktu untuk pribadi menjadi lebih terbatas, karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk berduaan dengan pacar.
7.   Perasaan Aman, Tenang, Nyaman, dan Terlindung
Hubungan emosional (saling mengasihi, menyayangi, dan menghormati) yang terbentuk ke dalam pacaran dapat menimbulkan perasaan aman, nyaman, dan terlindungi. Perasaan seperti ini dalam kadar tertentu dapat membuat seseorang menjadi bahagia, menikmati hidup, dan menjadi situasi yang kondusif baginya melakukan hal-hal positif

Jumat, 04 Maret 2011

dampak positif berpacaran bagi pelajar

* Prestasi sekolah
Pacaran bisa meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu.

* School Achievement
Dating can improve our academic achievement. Achievement increases are usually because the increase spirit of learning from a boyfriend who is always there to give encouragement and attention, or because they want to prove to parents that although we are seeing our academic achievement is not disturbed
* lebih dewasa
Kita dapat lebih dewasa lagi dalam segala hal.
Contohnya:laki-laki lebih dapat mengerti keadaan perempuannya dapat lebih perhatian dan dapat lebih tahu keadaan perempuannya
laki laki itu dapat berfikir lebih dewasa lagi ,menjadi tidak manja ,dan tambah lebih sabar lagi.dan dapat memahami perasaan orang lain
* more adult
We can be more adult again in every respect.
For example: men are more able to understand the situation more attention to womenand to better know the state of daughter
that men may think more adult again, be not spoiled, and add more patient again.and can understand the feelings of others
* Pergaulan sosial
Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.
* Berkembang perilaku baru
pada dasarnya Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat positif,
Misalnya, pacaran dengan orang yang sangat peduli sama orang lain dan penolong, maka kita yang tadinya cuek bisa saja tertular,kita jadi dapat perduli terhadap orang di sekitar kita.contohnya orang yang sudah tidak mampu lagi ,kita jadi bisa dapat ikut merasakan sulitnya kehidupan di luar .bisa jadi kita berfikir untuk menyisakan uang saku kita untuk membantu orang yang sedang kesulitan tersebut.
* Social Intercourse
Social interaction with peers and social environment around could be expanded ornarrowed. Intercourse becomes narrower if we spent more time alone, baseball slangagain with another friend. The longer we usually become very dependent on a boyfriend or vice versa and we have no option other social interaction.
* Developing new behaviors
Dating basically can mean the emergence of positive behavior. Dating can helppeople develop a positive attitude that is formed if the interaction is positive,
For example, going out with people who really care about others and the helper,which was indifferent then we could have contracted, so we can care about peoplearound kita.contohnya people who are not capable anymore, we will be able to share the difficulty of life in outside. can so we think to leave our pocket money to helppeople who are difficulties.
Kesimpulan :
bahwa dalam berpacaran tidak hanya memiliki dampak negatif saja akan tetapi juga memiliki dampak positif, seperti:dapat merubah perilaku seseorang dapat meningkatkan prestasi dan dapat menjadikan seseorang itu lebih dewasa dalam perilakunya sehari hari.
Conclusion:
that in dating does not only have a negative impact but it will also have a positiveimpact, such as: can alter a person's behavior can improve the performance and it canmake someone more mature in their behavior in everyday situations.

* Prestasi sekolah
Pacaran bisa meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu.

* School Achievement
Dating can improve our academic achievement. Achievement increases are usually because the increase spirit of learning from a boyfriend who is always there to give encouragement and attention, or because they want to prove to parents that although we are seeing our academic achievement is not disturbed
* lebih dewasa
Kita dapat lebih dewasa lagi dalam segala hal.
Contohnya:laki-laki lebih dapat mengerti keadaan perempuannya dapat lebih perhatian dan dapat lebih tahu keadaan perempuannya
laki laki itu dapat berfikir lebih dewasa lagi ,menjadi tidak manja ,dan tambah lebih sabar lagi.dan dapat memahami perasaan orang lain
* more adult
We can be more adult again in every respect.
For example: men are more able to understand the situation more attention to womenand to better know the state of daughter
that men may think more adult again, be not spoiled, and add more patient again.and can understand the feelings of others
* Pergaulan sosial
Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.
* Berkembang perilaku baru
pada dasarnya Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat positif,
Misalnya, pacaran dengan orang yang sangat peduli sama orang lain dan penolong, maka kita yang tadinya cuek bisa saja tertular,kita jadi dapat perduli terhadap orang di sekitar kita.contohnya orang yang sudah tidak mampu lagi ,kita jadi bisa dapat ikut merasakan sulitnya kehidupan di luar .bisa jadi kita berfikir untuk menyisakan uang saku kita untuk membantu orang yang sedang kesulitan tersebut.
* Social Intercourse
Social interaction with peers and social environment around could be expanded ornarrowed. Intercourse becomes narrower if we spent more time alone, baseball slangagain with another friend. The longer we usually become very dependent on a boyfriend or vice versa and we have no option other social interaction.
* Developing new behaviors
Dating basically can mean the emergence of positive behavior. Dating can helppeople develop a positive attitude that is formed if the interaction is positive,
For example, going out with people who really care about others and the helper,which was indifferent then we could have contracted, so we can care about peoplearound kita.contohnya people who are not capable anymore, we will be able to share the difficulty of life in outside. can so we think to leave our pocket money to helppeople who are difficulties.
Kesimpulan :
bahwa dalam berpacaran tidak hanya memiliki dampak negatif saja akan tetapi juga memiliki dampak positif, seperti:dapat merubah perilaku seseorang dapat meningkatkan prestasi dan dapat menjadikan seseorang itu lebih dewasa dalam perilakunya sehari hari.
Conclusion:
that in dating does not only have a negative impact but it will also have a positiveimpact, such as: can alter a person's behavior can improve the performance and it canmake someone more mature in their behavior in everyday situations.

dampak berpacaran

Setelah pubertas, banyak pertanyaan kita seputar pacaran. Apa sih pacaran itu? Kenapa kita pacaran? Lalu, apa yang harus kita lakukan?
Pacaran ini biasanya mulai muncul pada masa awal pubertas. Perubahan hormon dan fisik bikin kita mulai tertarik pada lawan jenis. Proses “sayang-sayangan” dua manusia lawan jenis itu merupakan proses mengenal dan memahami lawan jenisnya dan belajar membina hubungan dengan lawan jenis sebagai persiapan sebelum menikah untuk menghindari terjadinya ketidakcocokan dan permasalahan pada saat sudah menikah. Masing-masing berusaha mengenal kebiasaan, karakter atau sifat, serta reaksi-reaksi terhadap berbagai masalah maupun peristiwa.

Kalau masa pacaran kita manfaatkan dengan baik dapat menjadi ajang untuk melihat masalah yang potensial yang akan muncul dari perbedaan diri kita dan doi yang berbeda latar belakang kehidupan sehingga nantinya kita dan doi siap mengantisipasi kalo timbul permasalahan yang tidak dikehendaki.
Kedewasaan kita dalam berpacaran bisa dilihat dari kesiapan untuk bertanggung jawab. Ini dapat dilihat dari kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan peran, membagi waktu, perhatian, dan tanggung jawab antara belajar, pekerjaan rumah, dan pacaran. Kesiapan untuk berbagi dengan orang lain, menghadapi permasalahan pacaran, dan tetap bisa mengendalikan diri dan memenuhi nilai-nilai yang dianut dalam berhubungan dengan lawan jenis.

Tahapan pacaran

1. Tahap ketertarikan
Dalam tahap ini tantangannya ialah bagaimana mendapatkan kesempatan untuk menyatakan ketertarikan dan menilai orang lain. Munculnya ketertarikan kita sama doi, misalnya, karena penampilan fisik (doi cakep/cantik, tinggi), kemampuan (pintar), karakteristik atau sifat misalnya sabar, cool abis, dan lain-lain. Menurut para ahli, umumnya cowok pada pandangan pertama lebih tertarik pada penampilan fisik. Sedangkan cewek lebih karena karakteristik atau kemampuan yang dimiliki cowok.

2. Tahap ketidakpastian
Pada masa ini sedang terjadi peralihan dari rasa tertarik ke arah rasa tidak pasti. Maksudnya, kita mulai bertanya-tanya apakah doi benar-benar tertarik sama kita atau sebaliknya apakah kita benar-benar tertarik sama doi. Pada tahap ini kita mendadak ragu apakah mau melanjutkan hubungan atau tidak. Kalau kita enggak mampu memahami tahapan ini, kita akan mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

3. Tahap komitmen dan keterikatan
Pada tahap ini yang timbul adalah keinginan kita kencan dengan seseorang secara eksklusif. Kita menginginkan kesempatan memberi dan menerima cinta dalam suatu hubungan yang khusus tanpa harus bersaing dengan orang lain. Kita juga ingin lebih rileks dan punya banyak waktu untuk dilewatkan bersamanya. Seluruh energi digunakan untuk menciptakan saling cinta dan hubungan yang harmonis.

4. Tahap keintiman
Dalam tahap ini mulai dirasakan keintiman yang sebenarnya, merasa lebih rileks untuk berbagi lebih mendalam dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan merupakan kesempatan untuk lebih mengungkapkan diri kita. Tantangannya adalah menghadapi sisi yang kurang baik dari diri kita. Tanpa pemahaman yang baik bahwa cowok dan cewek mempunyai reaksi yang berbeda terhadap keintiman, kita akan mudah mengambil kesimpulan yang salah bahwa terlalu banyak perbedaan antara kita dan doi untuk melanjutkan hubungan.

Pacaran, cinta, dan seks


Berpacaran tidak selalu berarti seks. Cinta yang muncul dalam hubungan seks di luar nikah sifatnya semu. Mengandalkan hubungan pada hal yang sifatnya semu tentu saja sangatlah lemah.

Pacaran yang berorientasi pada seks akan mengganggu proses adaptasi karena dalam kancah seks semuanya tampak bagus-bagus saja. Kedua pihak sama-sama memelihara yang manis-manis saja.

Secara faali, cowok lebih gampang tancap gas dan telat nginjak rem, sedangkan cewek biasanya masih dalam kondisi sadar saat cowoknya sudah lupa daratan. Inilah sebetulnya saat yang tepat untuk menginjak rem kuat-kuat. Pengendalian diri dalam hal ini sering kali gagal. Oleh karena itu, lingkungan harus diciptakan agar rem tidak telat diinjak.
Kondisi lingkungan yang tidak mendukung, antara lain: berdua saja di tempat yang jauh dari keramaian, tertutup, bebas gangguan, atau gelap. Di tempat seperti ini iman sering kali melemah, moral dan akal sehat tak berfungsi.


Dampak pacaran


Bagi kita, pacaran memiliki dampak positif maupun negatif:
* Prestasi sekolah
Pacaran bisa menurunkan atau meningkatkan prestasi belajar kita. Prestasi meningkat biasanya karena semangat belajar yang naik akibat ada pacar yang senantiasa memberikan dorongan dan perhatian atau karena ingin membuktikan kepada orangtua bahwa meskipun kita pacaran prestasi belajar kita tidak terganggu.

Prestasi belajar bisa menurun jika ada permasalahan yang cukup berat hingga mengganggu konsentrasi dan gairah untuk belajar atau lebih senang menghabiskan waktu bersama sang pacar daripada belajar.

* Pergaulan sosial
Pergaulan sosial dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial sekitar bisa menjadi meluas atau menyempit. Pergaulan menjadi sempit kalau kita lebih banyak menghabiskan waktu hanya berdua, enggak gaul lagi dengan teman lain. Makin lama biasanya kita menjadi sangat bergantung pada pacar kita atau sebaliknya dan tidak memiliki pilihan interaksi sosial lainnya.
Hubungan dengan keluarga pun biasanya menjadi renggang karena waktu luang lebih banyak dihabiskan dengan pacar.

* Bisa stres
Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus yang semula diduga karena memang ada perbedaan karakteristik, latar belakang, serta perbedaan keinginan dan kebutuhan. Hal itu menyebabkan banyak sekali terjadi masalah dalam hubungan. Biasanya hal itu akan menguras energi dan emosi serta menimbulkan stres hingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

* Berkembang perilaku baru
Pacaran dapat bermakna munculnya perilaku yang positif atau sebaliknya muncul perilaku negatif. Pacaran bisa membantu orang mengembangkan perilaku yang positif kalau interaksi yang terbentuk bersifat positif, sedangkan interaksi yang kurang mendukung tentu saja lebih memungkinkan terbentuknya perilaku negatif.
Misalnya, pacaran dengan orang yang jago motret. Maka, bukan tidak mungkin kita akan tertular barang sedikit. Atau pacaran dengan orang yang sangat peduli sama orang lain dan penolong, maka kita yang tadinya cuek bisa saja tertular. Begitu pula pada kelakuan yang negatif.
Pacaran yang sehat dan bertanggung jawab

1. Saling terbuka, mau berbagi pikiran dan perasaan secara terbuka, jujur, mau berterus terang dengan perasan kita terhadap tingkah laku pacar. Siap nerima kritik dan kompromi.
2. Menerima pacar apa adanya yang dilandasi oleh perasaan sayang. Tidak menuntut sesuatu yang berada di luar kemampuannya.
3. Saling menyesuaikan. Kalau dalam proses ini terlalu sering ribut, maka perlu mempertimbangkan kemungkinan berpisah.
4. Tidak melibatkan aktivitas seksual karena dapat mengaburkan proses saling mengenal dan memahami satu sama lain.
5. Mutual dependensi, masing-masing merasakan adanya saling ketergantungan satu sama lain. Oleh karena itu, diharapkan kita dan pacar mampu melengkapi kekurangan, sedangkan kelebihan yang dimiliki diharapkan mampu menutupi kekurangan pasangan.
6. Mutual respect, saling menghargai satu sama lain dalam posisi yang setara.

Rabu, 16 Februari 2011

.....♥#########♥
.....♥#############♥
...♥###############♥
..♥#################♥..................♥###♥
..♥##################♥..........♥#########♥
....♥#################♥......♥#############♥
.......♥################♥..♥###############♥
.........♥################♥################♥
...........♥###############################♥
..............♥############################♥
................♥#########################♥
..................♥######################♥
....................♥###################
......................♥#################
........................♥##############♥
...........................♥###########♥
.............................♥#########♥
...............................♥#######♥
.................................♥#####♥
...................................♥###♥
.....................................♥#♥
.......................................♥